PGRI bersama Disdik dan Pramuka Peduli , kembali ke Bumi Ije Jela
Hingga
memasuki minggu kedua, Sabtu (30/01/2021), situasi banjir yang terjadi
Kabupaten Barito Kuala belum sepenuhnya surut. Saat ini masih banyak pengungsi
yang memerlukan bantuan. Untungnya, dalam situasi seperti itu segala jenis
bantuan dari berbagai pihak terus berdatangan. Berdasarkan pantauan, banjir masih menggenangi
beberapa wilayah antara lain Kecamatan Jejangkit, Mandastana, Kuripan, Tabukan,
Bakumpai, dan Alalak. Ketinggian air berkisar antara 50 hingga 70 Cm yang
menyebabkan hampir semua rumah penduduk, tempat ibadah, sekolah, perkantoran,
dan fasilitas umum lainnya terendam.
PGRI Kapuas bersama Dinas Pendidikan, Pramuka Peduli Bencana kembali menyalurkan bantuan kepada daerah yang terdampak banjir di Kabupaten Barito Kuala, Kalimantan Selatan pada Sabtu (30/01/2021). Rombongan yang dipimpin langsung oleh Kadisdik Dr. H. Suwarno Muriyat bertolak ke kedua kecamatan terdampak banjir yaitu Kecamatan Mandastana dan Kecamatan Jejangkit.
Di Kecamatan Mandastana penyaluran bantuan diserahkan langsung oleh Kadisdik H. Suwarno Muriat. “ Kedatangan kami hari ini setelah sebelumnya berkoordinasi dengan Kepala Dinas Pendidikan Batola H. Sumarji yang menginformasikan bahwa masih ada beberapa kecamatan yang ketinggian airnya masih tinggi, mereka kesulitan mencari bahan pangan dan minimnya bantuan yang sampai karena lokasi cukup jauh. Mohon diterima bantuan ini dan kami doakan semoga musibah banjir pandemi Covid-19 segera berakhir sehingga kita semua dapat beraktifitas normal kembali” ucap H Suwarno sembari menyerahkan bantuan yang diterima oleh Ketua Cabang PGRI Mandastana Mahda S.Pd di halaman Korwil Pendidikan Kecamatan Mandastana.
Lebih lanjut H.
Suwarno yang didampingi oleh Ketua PGRI Kapuas Kadeni, Korwil Pendidikan Selat
MAS Muntoha dan Ketua Koordinator Pramuka
Peduli Mulyadi, menambahkan bahwa bantuan yang diserahkan
berupa makanan siap saji, beras, sembako , uang cash dan pakaian layak pakai.
Setelah menyerahkan bantuan rombongan kemudian bergerak ke Kecamatan Jejangkit dengan waktu tempuh hampir satu setengah jam. Menurut informasi, untuk menuju ke kecamatan ini ketinggian air cukup dalam, sehingga harus menggunakan mobil yang lebih tinggi. Setelah melewati perkebunan sawit dan genangan air rata-rata setinggi 50 - 70 cm. Rombongan tiba di Kecamatan Jejangkit diterima langsung oleh Kepala Desa Jejangkit didampingi oleh Ketua Cabang PGRI Jejangkit Herman S.Pd di Posko / Dapur Umum Desa Jejangkit.
“Alhamdulillah, atas nama masyarakat Desa
Jejangkit saya mengucapkan terima kasih yang tak terhingga kepada Dinas Pendidikan,
PGRI dan Pramuka Kapuas yang telah banyak membantu kami masyarakat desa
Jejangkit ” ucap Kades Jejangkit saat menerima bantuan
Sementara itu Ketua PGRI Kabupaten Kapuas Kadeni M.Pd, menjelaskan bahwa bantuan kemanusiaan korban banjir ini adalah bantuan tahap empat. “ Sebelumnya kami telah menyalurkan bantuan melalui transfer rekening ke enam kabupaten sasaran yaitu ke PGRI Kabupaten Tala, Banjar, HST, Batola, Kota Banjarbaru dan Kota Banjarmasin, kemudian aksi social ke Kecamatan Alalak, Batola dan Desa Paku Alam, Kecamatan Sungai Tabuk, Kabupaten Banjar”. Ucapnya.
Dia juga berharap
bantuan yang diberikan dapat meringankan beban saudara kita khususnya guru-guru
maupun masyarakat setempat dan cukup
prihatin atas musibah ini, sembari berharap mereka tabah menghadapi musibah
ini.
Salam
Solidaritas !
Tidak ada komentar